Zulkhairi (27) sedang merapikan gagang dan sarung rencong yang terbuat dari tanduk kerbau di Desa Baet Mesjid, Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar. Senjata khas Aceh itu memiliki makna kental dengan nilai filosofis religius. Gagangnya berbetuk huruf Arab, "Ba" yang diambil dari padanan kata "Bismillah". Padanan kata itu bisa dilihat pada gagang yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya. Pada gagang tempat genggaman merupakan aksara "Sin". Bentuk-bentuk lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan aksara "Mim". Lajur-lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya melambangkan aksara "Lam". Bagian yang runcing datar sebelah atas dan bagian bawah yang sedikit melekuk ke atas merupakan aksara "Ha". Rangkaian dari aksara Ba, Mim, Lam, dan Ha itu mewujudkan kalimat Bismillah. Hal tersebut memperlihatkan karakteristik masyarakat Aceh yang berpegang teguh pada kemuliaan ajaran Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar